Tidak banyak suku di Indonesia yang memiliki tradisi merantau. Jika selama ini tradisi merantau kerap melekat pada orang Minang, di Indonesia juga ternyata ada suku lain yang hobi merantau ke luar kampung halaman mereka.
Suku tersebut bernama Suku Bawean. Suku yang menghuni sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa sekitar 80 mil atau 120 kilometer sebelah utara Gresik, Jawa Timur.
Perlu diketahui bahwa tradisi merantau oleh Suku Bawean sudah terjadi sejak ratusan tahun silam, kala negeri ini masih dijajah pemerintah kolonial Belanda.
Migrasi mereka juga tergolong cepat dan tersebar di berbagai wilayah bahkan hingga ke luar negeri. Berikut fakta unik tentang Suku Bawean seperti dikutip dari laman boombastis.com.
Tradisi Merantau Sangat Mengakar
Pulau Bawean pada abad ke-20 dominan dihuni oleh kaum wanita dan orangtua ketimbang kaum pria. Penyebabnya, para kaum pria di sana kala itu harus pergi merantau ke tempat yang jauh, dengan harapan mendapat pekerjaan layak sehingga bisa pulang membawa kesuksesan besar bagi sanak keluarganya.
Bagi orang Bawean, seorang pria yang memiliki pekerjaan tetap dan sudah mapan maka ia akan begitu dihormati dan dibanggakan.
Banyak orang Bawean yang dahulu merantau ke Malaysia, Singapura, Vietnam hingga Australia. Namun, di era modern saat ini, tradisi merantau tersebut sudah tak banyak seperti dulu.
Para pemuda Bawean kini lebih memilih tinggal di kampung halaman mereka ketimbang pergi jauh-jauh apalagi sampai menyeberangi luasnya samudera ke negeri orang.
Punya Bahasa yang Unik
Bawean tergolong suku paling unik yang ada di sekitar Pulau Jawa. Selain tradisi merantaunya, Suku Bawean juga memiliki bahasa daerah yang unik lain daripada yang lain jika dibandingkan tetangga dekatnya di Jawa dan Madura.
Mereka menggunakan bahasa kreol, yakni bahasa yang berasal dari turunan berbagai bahasa yang disebabkan hubungan sosial yang tinggi.
Ada sejumlah kata dari bahasa orang Bawean yang menggunakan Bahasa Madura, begitu juga dengan bahasa Jawa yang juga suka mereka gunakan.
Bisa jadi kebiasaan merantau turut memengaruhi munculnya kata-kata baru yang lambat laun diadopsi menjadi bahasa orang Bawean tersebut.
Kebiasaan Unik di Bawean
Suku Bawean memiliki kebiasaan unik yang mungkin akan sangat langka ditemukan. Di antaranya budaya mengantar kerabat atau tetangga yang akan pergi jauh merantau dalam jangka waktu yang lama.
Menurut kebiasaan setempat, nyaris semua warga kampung mereka akan mengantar orang yang akan merantau tersebut. Mereka rela berbondong-bondong menuju dermaga demi melepas kepergian si perantau.
(foto: bawean.eastjava.com)
Kemudian kebiasaan unik lainnya ialah meninggalkan sepeda motor terparkir dalam keadaan kunci masih tergantung alias tidak dicopot. Mereka beranggapan, di Bawean aman dan sangat berbeda dengan Jawa yang banyak maling atau pencuri berkeliaran.
Sehingga tak heran jika suatu saat Anda mengunjungi Pulau Bawean banyak sepeda motor diparkir di depan rumah atau bahkan di sawah dalam kondisi kunci motor dibiarkan menancap.