Kisah Laku Puasa Daud, Kejantanan Pria Jawa Teruji

Agregasi Kedaulatan Rakyat, Jurnalis
Minggu 17 April 2016 13:25 WIB
foto: krjogja)
Share :

YOGYA - SYAHDAN dikatakan bahwa salah satu rahasia kejantanan Nabi Daud adalah puasa setiap dua hari sekali. Sehari puasa sehari tidak. Laku prihatin ala Nabi Daud itu tidak hanya meningkatkan vitalitas kejantanannya saja. Benih yang dihasilkan juga berkualitas sehingga keturunan Nabi Daud juga menjadi raja-raja.

Di tanah Jawa, laku pasa ndaud itu juga dilakukan oleh Ki Ageng Sela, leluhur raja-raja Mataram Islam. Kata Sela bukan berasal dari kata yang berarti batu tetapi sela (jeda/antara). Jadi, seperti dikutip dari KRjogja.com, nama Ki Ageng Sela bisa diartikan sebagai orang keramat yang memiliki laku pasa sela atau pasa ndaud. Dari benih Ki Ageng Sela lahirlah raja-raja dinasti Mataram Islam.

Sesungguhnya, sebagaimana bentuk puasa lainnya, hakekat puasa daud adalah mengendalikan hawa nafsu (termasuk libido) dan bukan mengekangnya. Jelas ada perbedaan signifikan diantara keduanya. Mengekang hawa nafsu cenderung menidakberdayakan hawa nafsu, sedang mengendalikan dipahami sebagai upaya menguasai potensi hawa nafsu untuk diarahkan pada tujuan tertentu.

Mengendalikan hawa nafsu juga bisa diartikan memberikan pacuan pada potensi nafsu sekaligus mengendalikannya. Puasa daud bila dilakukan secara konsisten dapat meningkatkan potensi nafsu. Sebab itu, orang yang konsisten menjalankan puasa daud tidak akan loyo daya seksualnya. Justru puasa daud akan memiliki vitalitas kejantanan yang prima.

(Amril Amarullah (Okezone))

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya