Ada Ratusan PNS Fiktif Betebaran di Pemprov Jabar

BANDUNG - Sebanyak 120 pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinyatakan tidak jelas. Potensi keuangan negara dirugikan miliaran rupiah dari gaji yang tersalurkan kepada mereka selama bertahun-tahun.

Adapun jumlah 120 PNS tersebut berasal dari 57.000 temuan PNS fiktif pusat dari total 4,5 juta PNS di Indonesia berdasarkan hasil pendataan ulang pegawai negeri sipil secara elektronik (E-PUPNS).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jabar Sumarwan mengatakan, 120 PNS fiktif itu mayoritas bekerja sebagai staf biasa.

"Kami telah mendata jumlahnya sekitar 120 orang. Mereka sedang kami telusuri lagi datanya, ternyata mereka ini merupakan para PNS yang sedang menunggu masa pensiun berlaku dan di antaranya PNS yang sudah meninggal dunia tapi tidak terekam datanya," kata Sumarwan, Kamis 21 April 2016.

Menurut dia, hingga saat ini para PNS tidak jelas itu masih menerima gaji setiap bulannya. Jika besaran gaji para pegawai setingkat staf itu dirata-ratakan sekitar Rp 2 juta dalam sebulan, berarti Pemprov Jabar mengeluarkan anggaran sekitar Rp 240 juta untuk PNS tidak jelas. Dengan demikian, dalam setahun sekitar Rp 2,8 miliar dikeluarkan untuk PNS tidak jelas.

Dalam waktu dekat, menurt Suwarman, rencananya proses pembayaran gaji akan dihentikan agar tidak terjadi kerugian negara. Pihaknya pun akan berkordinasi dengan biro keuangan agar ada kesamaan data dan informasi.

(Amril Amarullah (Okezone))