Sambangi Putin, PM Israel Ungkit Isu Golan & Hezbollah

Randy Wirayudha, Jurnalis
Jum'at 22 April 2016 09:08 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin (kanan) saat menerima kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Kremlin (Foto: Alexander Nemenov/REUTERS)
Share :

“Saya datang ke Rusia untuk mengungkit koordinasi terkait isu keamanan, untuk mencegah kesalahpahaman. Kami tidak mau kembali ke masa-masa di mana roket-roket ditembakkan ke permukiman dan anak-anak kami dari Golan. Oleh karenanya, dengan atau tanpa perjanjian, Golan akan tetap jadi bagian kedaulatan Israel,” tegasnya.

Netanyahu juga mengungkit kekhawatirannya soal Iran dan Hezbollah, dua pihak yang selama ini jadi sekutu secara de facto bagi Rusia dalam hal konflik di Suriah. PM Israel tak ingin Hezbollah sebagai musuh mereka mendapatkan aliran bantuan senjata dari Suriah dan Iran.

“Kami akan melakukan segalanya, untuk menghentikan bantuan senjata canggih dari Suriah dan Iran jatuh ke tangan Hezbollah,” lanjut Netanyahu, dilansir Naharnet, Jumat (22/4/2016).

Israel sendiri merasa berhak atas Dataran Tinggi Golan setelah merebutnya pada 1967, tepatnya ketika terjadi Perang Enam Hari dari Suriah.

“Selama 19 tahun Golan berada di bawah penguasaan Suriah, area itu diperkuat bunker-bunker, kawat berduri, pagar-pagar dan ladang-ladang ranjau. Area itu digunakan untuk perang. Selama 49 tahun di bawah penguasaan Israel, area ini dimanfaatkan untuk pertanian, pariwisata, inisiatif ekonomi, konstruksi dan intinya digunakan untuk perdamaian,” tandasnya.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya