"Dia mengatakan, dia mengamati dalam rentang waktu Jumat-Senin ketika Beliau menyampaikan surat itu bahwa Beliau merasakan sepertinya Pak Gubernur menilai kinerjanya kurang optimal. Dari sisi ini, Beliau mengundurkan diri supaya bisa dicarikan wali kota yang memiliki kinerja yang lebih tinggi," jelas dia.
Namun, selain alasan yang hanya dikemukakan
secara lisan itu, lanjut Agus, ada pula alasan personal lainnya. Hanya, alasan tersebut tidak untuk dibuka kepada publik.
"Itu menjadi pemahaman kami bersama untuk saya mengantarkan Beliau ke Pak Gubernur untuk menyampaikan pernyataan pengunduran diri," serunya.
Sebagaimana diketahui, sebelum menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta kemarin, Rustam sempat terlibat konflik dengan Ahok.