Ketika ditanya mengenai rendahnya jumlah perempuan yang bekerja di Arab Saudi, Pangeran Mohammed mengatakan bahwa semua itu membutuhkan waktu. Dia mengatakan setuju perempuan yang bekerja akan menambah produktivitas di negara itu dan dapat mengatasi masalah pertambahan populasi.
“Sejumlah besar perempuan di Arab Saudi terbiasa dengan fakta mereka tinggal di rumah. Mereka tidak terbiasa menjadi perempuan bekerja. Semua hanya butuh waktu,” kata Pangeran Mohammed.
Arab Saudi dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki aturan ketat mengenai hak-hak perempuan.
Pada masa pemerintahan raja sebelumnya, Raja Abdullah, perempuan sedikit demi sedikit mulai diberikan hak-hak yang lebih banyak. Sebelum mangkat pada Januari 2015, sang raja sempat membuka universitas dengan kegiatan belajar mengajar bersama laki-laki dan perempuan, mengangkat wakil menteri perempuan pertama, dan mengizinkan perempuan untuk memberikan suaranya.
(Rahman Asmardika)