Fakta Menarik Sadiq Khan, Wali Kota Muslim London

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Sabtu 07 Mei 2016 10:51 WIB
Sadiq Khan, Wali Kota London terpilih (Foto: Toby Melville/Reuters)
Share :

LONDON – Sadiq Khan mencatatkan namanya dalam lembaran sejarah dunia. Pria berusia 45 tahun itu resmi terpilih sebagai Wali Kota London, Inggris. Pria berdarah Pakistan tersebut menjadi Muslim pemimpin pertama di salah satu kota terbesar di dunia.

Berikut ini lima fakta mengenai Sadiq Khan, seperti dimuat USA Today, Sabtu (7/5/2016):

1. Anak Seorang Sopir Bus

Sadiq Khan terlahir di Tooting, London, pada 8 Oktober 1970. Ia adalah anak seorang imigran asal Pakistan yang bekerja sebagai sopir bus. Dia dibesarkan di sebuah rumah yang didanai Pemerintah Inggris. Rumah tersebut memungkinkan keluarganya yang terdiri dari tujuh bersaudara untuk menabung hingga memiliki rumah sendiri.

London tengah menghadapi masalah besar terkait perumahan warganya. Sebagian besar warga London menghadapi masalah dengan tingginya harga sewa serta hipotek hingga di luar daya beli. Khan berjanji untuk mengatasi masalah tersebut. Dia ingin seluruh warga London merasakan kesempatan yang sama seperti yang telah diberikan London kepadanya. (wab)

2. Pengacara Terkemuka HAM

Setelah menempuh pendidikan dasar dan menengah di sekolah negeri di Tooting, Khan menempuh pendidikan di Fakultas Hukum sebuah universitas di London. Setelah lulus, ia bekerja sebagai pengacara untuk membela hak asasi manusia (HAM) selama satu dekade. Pada usia 23 tahun, Khan menjadi anggota dewan termuda yang terpilih sebagai otoritas lokal di Tooting.

Ia juga menjadi ketua Liberty, sebuah organisasi HAM di Inggris dan Wales, selama tiga tahun. Khan kemudian terpilih sebagai anggota Parlemen Inggris pada 2005. Khan menjabat sebagai Menteri Transportasi pada 2009–2010.

3. Pernah Diancam Ekstremis Muslim

Sebagai seorang Muslim, Khan memilih untuk mendukung pernikahan sejenis pada 2013. Pilihan itu membuatnya diancam oleh kelompok ekstremis. Meski tidak pernah meminum alkohol, Khan beberapa kali mengunjungi pub dan memperjuangkan agar mereka tidak ditutup.

Khan menikahi koleganya sesama pengacara, Saadiya Khan, pada 1994. Ia dikaruniai dua anak perempuan dari hasil pernikahan tersebut. Ia adalah Muslim pertama yang menjadi anggota Parlemen Inggris pada 2005. Khan juga sempat menulis buku berjudul ‘Fairness Not Favours – Bagaimana Berhubungan dengan Muslim Inggris’ pada 2008. (wab)

4. Diserang Kampanye Negatif

Rival Khan dalam pemilihan Wali Kota London, Zac Goldsmith, dituduh melakukan kampanye negatif dengan menyebutnya berhubungan dengan kelompok ekstremis.

Kontroversi tersebut ditimpali oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron yang mengatakan Khan memiliki pandangan sama dengan kaum ekstremis. Serangan keduanya cukup dimengerti karena berasal dari Partai Konservatif, sedangkan Khan berasal dari Partai Buruh.

Khan menanggapi tuduhan tersebut dengan santai. Dia mengakui selama menjadi pengacara HAM, dirinya beberapa kali berhubungan dengan “karakter yang cukup menjijikkan”.

Meski begitu, Khan tetap menuduh Konservatif menggunakan kampanye negatif untuk menjegalnya. “Sebagai wali kota, saya akan menjadi Muslim Inggris yang melawan ekstremisme,” janjinya.

5. Kontroversi Paman Tom

Sosok Khan tidak lepas dari kontroversi. Dia pernah menyebut Paman Tom sebagai seorang tokoh Muslim moderat dalam wawancara dengan stasiun televisi milik Pemerintah Iran, PressTV, pada 2009.

Ketika ditanya bagaimana cara Muslim melawan ekstremisme, Khan menjawab, “Anda tidak bisa hanya memilih dengan siapa Anda berbicara; Anda tidak bisa berbicara hanya kepada Paman Tom. Anda tidak bisa hanya berbicara dengan orang-orang yang mengatakan sesuatu yang ingin Anda dengar.”

Namun, Khan telah meminta maaf dan menyesali pemilihan frasa tersebut. (wab)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya