LONDON – Wali Kota (Walkot) Muslim London, Sadiq Khan mengumumkan pengoperasian kereta bawah tanah selama 24 jam. Peluncuran perdana layanan tersebut akan dilakukan pada Jumat 19 Agustus 2016. Meski mendapatkan protes dari serikat pekerja kereta api, pria berdarah Pakistan itu bergeming.
Layanan yang ditunggu-tunggu warga London itu akan diluncurkan pada dua dari 11 jaringan kereta pada 19-20 Agustus sebelum diberlakukan lebih luas. London Underground atau yang dikenal dengan Tube, beroperasi sejak 1863 dan melayani lebih dari satu miliar penumpang setiap tahun.
“Kereta bawah tanah malam hari sangat penting bagi rencana saya untuk mendukung serta menumbuhkan perekonomian London di malam hari sehingga menciptakan lapangan dan kesempatan kerja baru bagi semua warga,” ujar Khan, seperti dimuat Channel News Asia, Senin (23/5/2016).
Pria yang mencatatkan sejarah sebagai Muslim pertama yang menjabat Wali Kota London itu menuduh para pendahulunya seperti Boris Johnson telah mengecewakan warga. “Penundaan (layanan kereta 24 jam) yang dilakukan wali kota sebelumnya membuat warga London sangat kecewa,” imbuh Khan.
Layanan kereta nonstop sempat akan dilakukan pada 2015. Namun, buntunya negosiasi antara serikat pekerja kereta api dengan otoritas transportasi terkait sistem pengupahan dan lingkungan kerja, menjadi penyebab penundaan. Buntunya negosiasi juga menimbulkan mogok massal.
Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Kereta Api, Maritim, dan Transportasi (RMT) Mick Cash mengatakan organisasinya masih memiliki sejumlah kekhawatiran terhadap keamanan operasional kereta malam. Meski serikat akhirnya mendukung kereta malam, layanan tidak bisa dilakukan dengan tarif yang murah.
(Wikanto Arungbudoyo)