Mantan Ketua MUI Ini Ceritakan Kekejaman PKI Sambil Menangis

Syamsul Anwar Khoemaeni, Jurnalis
Rabu 01 Juni 2016 11:39 WIB
Cholil Ridwan/baju putih (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Di tengah munculnya isu kebangkitan PKI, Ketua Dewan Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Ridwan menceritakan pengalamannya tentang partai berlambang palu arit tersebut.

Kala itu, ia tengah nyantri di Pondok Pesantren Modern, Gontor, di Madiun, Jawa Timur.

"Madiun adalah kampung halamannya PKI, daerah komunis dan ketika saya menjadi santri dan kelas 6 akhir, Bapak Imam Sumatri guru saya sebagai ketiga pimpinan Pondok Pesantren Gontor bercerita dengan serius bahwa tahun 1948 ketika terjadi peristiwa Madiun pemberontakan PKI di Madiun," ujar mantan Ketua MUI itu dalam pidatonya di Simposium Nasional Mengamankan Pancasila dari PKI di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016).

Imam waktu itu, kenang Cholil, mengatakan bahwa kiai Gontor KH Imam Zarkasih dan KH Muhammad Sahal di tangkap oleh PKI. Keduanya kemudian dipenjarakan di suatu rumah.

"Rumah itu sekaligus menjadi rumah jagal untuk para kiai, para ulama dan ustad setiap pagi diabsen yang namanya tersebut disembelih oleh PKI," sambungnya.

Di kamar penyembelihan itu, ceceran darah bahkan sudah mencapai setinggi mata kaki. Sementara KH Sahal dan KH Imam Zarkasi termasuk yang sudah terdaftar.

"Terutama KH Zarkasi sebab beliau adalah pimpinan Pesantren Gontor tersebut. Terjadi lah dialog Pak Sahal dan Zarkasi. Pak Sahal mengatakan, 'kalau nanti nama kamu dipanggil aku yang maju, biar kamu tetap hidup memimpin pondok'. Zarkasi tidak mau, 'ini tanggung jawab saya, saya tetap yang maju'," kenangnya sambil menangis.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya