Mumi "Terkutuk" Kembali ke Siberia untuk Pertama Kalinya

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 10 Juni 2016 08:05 WIB
Kerangka mumi Puteri Ukok di Museum AV Anokhin. (Foto: Siberian Times)
Share :

Dewan tetua di wilayah Altay menunjukkan ketakutan mereka akan pemindahan mumi tersebut dari makamnya yang diyakini akan mendatangkan kutukan yang menyebabkan datangnya bencana alam.

“Yang sudah mati tidak boleh diganggu terutama tidak boleh diletakkan sebagai tontonan publik dan dibawa berkeliling dunia. Setelah dia digali, kami seketika melihat gempa bumi, banjir, dan hujan es yang sebelumnya tidak pernah dilihat sebelumnya,” kata Ketua kelompok Teles saat itu sebagaimana dilansir dari Russia Today, Jumat (10/6/2016).

Setelah dipindahkan dari makam aslinya, para ahli yang terlibat dalam pengawetan tokoh Uni Soviet Vladimir Lenin telah mempelajari jasad Sang Puteri di pusat penelitian di Novosibirik, Rusia. Dari hasil uji DNA diketahui bahwa mumi tersebut kemungkinan merupakan keturunan suku nomaden Scythian.

Kini, untuk pertama kalinya, mumi tersebut kembali ke Republik Altay, Siberia setelah bertahun-tahun lamanya. Sang Puteri akan ditampilkan kepada publik di Museum Nasional AV Anokhin yang berjarak sekira 500 kilometer dari tempat peristirahatan aslinya.

Mumi tersebut hanya ditampilkan pada waktu-waktu tertentu di siang hari yang menjadi tempat bagi benda-benda sejarah alam, seni, dan koleksi arkeologis.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya