Sidang Putusan Permaisuri Kesultanan Ternate, Pengamanan Diperketat

TERNATE – Polres Ternate, Maluku Utara, meningkatkan pengamanan sidang perkara pemalsuan dan penggelapan asal usul dua putra kembar yang menjerat Permaisuri Kesultanan Ternate Boki Nita Budi Susanti. Sidang beragendakan pembacaan putusan dari majelis hakim tersebut bakal dilakukan pagi ini di Pengadilan Negeri (PN) Ternate.

Kabag Ops Polres Ternate, Kompols AS Ibnu Hajar menuturkan, sidang putusan merupakan agenda terakhir dalam penyelesaian sebuah perkara. Karena itu, pengamanan perlu ditingkatkan.

"Pengamanan hari ini kita sedikit tingkatkan dari biasanya karena ini sudah memasuki sidang putusan yang harus berjalan lancar," kata Ibnu pada Okezone di PN Ternate, Senin (20/6/2016)

(Baca Juga : Permaisuri Kesultanan Ternate Dituntut Dua Tahun Penjara)

Ia mengungkapkan, meski pengamanan ditingkatkan, jumlah personel yang dikerahkan masih seperti pengamanan pada sidang-sidang sebelumnya, yakni sebanyak 150 personel.

"Jumlah anggota masih tetap sama. Hanya pengamanan ditingkatkan dengan mensterilkan lokasi sidang dan areal pengadilan agar sidang berjalan lancar," paparnya.

Peningkatan pengamanan dilakukan karena sidang hari ini dibarengi unjuk rasa yang dilakukan pendukung pro dan kontra terhadap permaisuri.

"Akan ada demo dari masa pendukung dan masa kontra permaisuri. Kita jauhkan mereka dari pengadilan agar tidak mengganggu sidang," serunya.

Hingga pukul 10.30 WIT, permaisuri belum juga tiba di pengadilan sehingga sidang belum juga dimulai.

(Erha Aprili Ramadhoni)