TERNATE – Jelang pelaksanaan sidang putusan perkara pemalsuan dan penggelapan asal-usul identitas dua putra kembar dengan terdakwa Permaisuri Kesultanan Ternate, Boki Nita Budi Susanti, dua kelompok masa berunjuk rasa di depan Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Maluku Utara.
Dari pantauan Okezone di depan PN Ternate, Senin (20/6/2016), dua kelompok yang pro dan kontra terhadap permaisuri ini menggunakan mobil truk dilengkapi sound system untuk berorasi di depan kantor PN Ternate.
Massa yang pro didominasi warga adat kesultanan yang masih setia mendukung permaisuri. Massa meminta pengadilan membebaskan permaisuri dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Maluku Utara.
"Kami minta pengadilan membebaskan permaisuri dari hukum positif dan dikembalikan ke hukum adat. Persoalan putra kembar merupakan internal kesultanan yang harus diselesaikan dengan hukum adat," teriak salah satu orator yang pro terhadap permaisuri, Senin (20/6/2016).
(Baca Juga : Sidang Putusan Permaisuri Kesultanan Ternate, Pengamanan Diperketat)