Jelang Sidang Putusan Permaisuri Ternate, Dua Kelompok Pendukung Demo

Narjo Usman, Jurnalis
Senin 20 Juni 2016 09:52 WIB
Polisi berjaga di sekitar PN Ternate. (Foto: Narjo Usman/Okezone)
Share :

TERNATE – Jelang pelaksanaan sidang putusan perkara pemalsuan dan penggelapan asal-usul identitas dua putra kembar dengan terdakwa Permaisuri Kesultanan Ternate, Boki Nita Budi Susanti, dua kelompok masa berunjuk rasa di depan Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Maluku Utara.

Dari pantauan Okezone di depan PN Ternate, Senin (20/6/2016), dua kelompok yang pro dan kontra terhadap permaisuri ini menggunakan mobil truk dilengkapi sound system untuk berorasi di depan kantor PN Ternate.

Massa yang pro didominasi warga adat kesultanan yang masih setia mendukung permaisuri. Massa meminta pengadilan membebaskan permaisuri dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Maluku Utara.

"Kami minta pengadilan membebaskan permaisuri dari hukum positif dan dikembalikan ke hukum adat. Persoalan putra kembar merupakan internal kesultanan yang harus diselesaikan dengan hukum adat," teriak salah satu orator yang pro terhadap permaisuri, Senin (20/6/2016).

(Baca Juga : Sidang Putusan Permaisuri Kesultanan Ternate, Pengamanan Diperketat)

Sementara massa kontra yang merupakan keluarga kesultanan Ternate ini meminta pengadilan menghukum seberat-beratnya terhadap istri mendiang Sultan Ternate Mudafar Syah ini. Pasalnya, permaisuri diduga terbukti melakukan pelanggaran hukum.

"Kami minta dengan hormat majelis memutuskan persoalan ini agar ada efek jera karena asal-usul dua anak ini tidak jelas," tutur Jojogu Kesultanan Ternate, H Mahmud Zulkiram M Chaeruddin.

Sementara itu, personel Polres Ternate sempat meminta kedua kelompok agar sedikit menjauh dari depan pengadilan agar pelaksanaan sidang tidak terganggu.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya