Anonymous Dirikan Partai Politik Internasional

Silviana Dharma, Jurnalis
Kamis 23 Juni 2016 18:47 WIB
Anonymous umumkan pendirian partai politik. (Foto: Anonymous)
Share :

PERETAS dunia yang terkenal dengan julukan Anonymous baru-baru ini mengumumkan pendirian partai politik internasional baru. Mereka menamainya Partai Kemanusiaan. Sesuai namanya, parpol baru itu dibentuk dengan tujuan memperjuangkan persatuan untuk umat manusia di seluruh dunia.

Berdasarkan siaran pers dari Anonymous, yang disunting Metro, Kamis (23/6/2016), parpol itu juga diluncurkan untuk menjatuhkan sistem politik global dan membangun sistem politik baru yang lebih menyatu di bawah bendera perdamaian.

Anonymous mengaku muak dengan parpol-parpol saat ini yang hanya bisa memakai taktik menanamkan rasa takut dan intimidasi. Sementara mereka tidak pernah bekerja untuk kepentingan umat manusia.

Sejauh ini memang belum ada kepengurusan tetap, namun yang pasti Partai Kemanusiaan bercita-cita mendirikan pemerintahan yang satu dengan konstitusi dunia baru yang menjamin hak-hak dasar seluruh manusia di dunia terpenuhi.

“Hak-hak asasi manusia yang tidak dapat dicabut mencakup lima kebutuhan dasar hidup. Yakni, makanan dan minuman gratis, rumah yang aman dan nyaman, ketersediaan pakaian, layanan kesehatan dan mental, serta pendidikan,” paparnya.

Dalam pemerintahannya kelak, Anonymous juga menjanjikan kedamaian dunia, persatuan melalui pendidikan, dan pengungkapan akal sehat. Salah satu yang menjadi kritiknya ialah agama-agama dunia yang dinilai sebatas penyakit sosial bagi dunia.

Masih dengan ciri khasnya, parpol baru ini berencana mendulang dukungan dengan berkampanye sehat, damai, dan legal di medsos dan situs-situs berjaringan lainnya. Melalui video propaganda pertamanya, parpol tersebut didirikan pada 16 Juni 2016. Logo kantor berita Amerika Serikat VOA (Voice of America), bahkan dipelesetkan menjadi Voice of Anonymous.

(Silviana Dharma)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya