Cerita Satgas Karhutla yang Tak Merasakan Libur Lebaran

JAKARTA - Tim satgas udara dan regu pemadam kebakaran (RPK) rela tidak libur lebaran agar kebakaran hutan di Riau padam. Patroli ditingkatkan tiga kali untuk cegah kebakaran kembali.

GM Fire Management APP-Sinar Mas, Sujica Lusuka mengatakan, untuk memadamkan api di hutan yang berada dekat dengan konsesi lahan APP maka tim satgas udara menerjunkan helikopter superpuma untuk water booming di sejumlah titik api. Kebakaran hutan pun tertangani dengan baik karena heli tersebut mampu membawa 4.000 liter api sekali jalan.

“Sebagian dari anggota RPK APP-Sinar Mas bahkan tak bisa berlebaran dengan keluarganya, karena harus berpatroli lebih intensif mengawasi lingkungan," kata Sujica di Jakarta, Senin (11/6/2016).

Dia menjelaskan, tim RPK selama masa lebaran tidak libur karena bertepatan dengan musim kemarau yang berisiko tinggi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Mereka semua tetap patroli di pos masing-masing sambil terus patroli secara intensif.

Selain itu, guna antisipasi atas terjadinya kebakaran, lanjut Sujica, pihaknya membagi RPK menjadi sejumlah tim kecil yang disebar ke sejumlah daerah guna memantau kondisi. Tujuannya untuk deteksi dini dan respon cepat bila ditemukan adanya titik api di wilayah tersebut.

Ditambahkannya, antisipasi dini dilakukan guna mencegah api membakar areal konsensi. Sehingga kebakaran lahan dan hutan yang lebih besar juga bisa dicegah sedini mungkin.

“Dalam mengantisipasi kebakaran saat musim kemarau dan libur lebaran, kami tingkatkan frekuensi patroli dari dua kali per hari per rute menjadi tiga kali," tuturnya.

Komandan Satgas Udara, Marmas Henri Alfiandi melanjutkan, tim Satgas Udara melakukan pemadaman di dua lokasi. Pertama di Kabupaten Pelalawan di kawasan TNTN dan sekitarnya termasuk di Kabupaten Siak. Satgas Udara juga meminta Heli Superpuma milik APP Sinar Mas untuk membantu tim melakukan pemadaman di Kabupaten Siak.

"Jadi tim Satgas Udara bekerja keras melakukan pemadaman walau di hari lebaran. Kita berharap, siapapun pelaku pembakar lahan harus segera ditangkap," ucap Henri.

(Awaludin)