Debat Capres AS 2016 Sedot Perhatian Taliban

Silviana Dharma, Jurnalis
Rabu 28 September 2016 19:31 WIB
Taliban ikut nonton debat capres AS 2016. (Foto: New York Post)
Share :

DEBAT calon presiden Amerika Serikat 2016 mencetak rekor jumlah penonton televisi dalam skala nasional. CNN mencatat, sedikitnya 80,9 juta pasang mata tertuju kepada perang argumen politik tertinggi antara Donald Trump dan Hillary Clinton. Sementara ITV menyebut ada 84 juta orang yang menonton.

Begitu menariknya perdebatan Senin 26 September malam waktu AS, kelompok teroris Taliban yang berada nun jauh di tempat persembunyiannya di Afghanistan pun ikut menonton. Di antara keduanya, capres Republik menuai perhatian paling besar.

“Kami sangat tertarik menonton (debat capres AS 2016). Kandidat yang paling menarik ialah (Donald) Trump, dia tipe orang yang berbicara sesukanya, ya,” ujar juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, seperti disitat dari New York Post, Rabu (28/9/2016).

Meski jalannya perdebatan antara Trump dan Hillary sangat menarik untuk disaksikan, kelompok teroris yang berafiliasi dengan Al Qaeda ini ujungnya dilanda kekecewaan besar. Mujahid menyayangkan, tidak seorang pun membicarakan soal organisasinya dalam 90 menit tersebut.

“(Isunya) tidak ada yang menarik bagi kami. (Sebab) mereka berdua membahas sangat sedikit sekali tentang Afghanistan dan rencana masa depan mereka untuk negara ini,” terangnya.

Debat capres AS yang disiarkan langsung dari Hofstra University tersebut adalah pertemuan perdana keduanya. Ada enam segmen yang masing-masing berdurasi 15 menit mengulas tiga topik utama, yaitu Arah Amerika, Cara Mencapai Kesejahteraan dan Cara Mengamankan AS.

Jumlah penonton debat capres AS 2016 pertama ini memecahkan rekor sebelumnya yang ditorehkan pada 1980. Kala itu kursi orang nomor satu di Negeri Paman Sam tengah diperebutkan oleh Jimmy Carter dan Ronald Reagan. Sekira 80,6 juta pemirsa menyaksikan perdebatan sengit mereka.

(Silviana Dharma)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya