KIEV – Penyelidikan terbaru tentang penyebab ditembak jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 telah diungkap ke publik. Polisi Senior Belanda, Wilbert Paulissen dalam konferensi persnya membeberkan fakta bahwa sesuai dugaan masyarakat selama ini, kelompok pemberontak Ukraina yang pro-Rusia andil dalam insiden tersebut.
“Dapat disimpulkan memang MH17 ditembak jatuh dengan sistem misil (buatan Rusia) Buk 9M38. Misil ini dibawa dari teritori Federasi Rusia dan dikembalikan ke sana setelah peluncuran. Misil tersebut dilontarkan dari suatu situs berjarak 6 kilometer di selatan Desa Snizhne (Ukraina),” terangnya, seperti dilansir dari Independent, Rabu (28/9/2016).
Pihak penyidik menjelaskan, lokasi peluncuran misil tersebut terlacak berasal dari sebuah bukit di lahan pertanian sebelah barat Pervomaiskyi di wilayah kekuasaan Ukraina. Bukti ini diperoleh penyidik dari sejumlah saksi mata yang berhasil mengambil foto mencurigakan dari tempat itu.
Foto yang dimaksud menampilkan jejak asap membumbung di atas bukit tersebut. Laporan lain juga menyebut ada suara gaduh seperti roket ditembakkan dari lokasi yang ditunjuk.
Para saksi mata kunci ini kemudian menelusuri rombongan yang membawa misil Buk. Selayang pandang, mereka melihat ada empat misil yang diboyong. Semua dibawa dari perbatasan Rusia melewati Donetsk, Torez dan Snizhne. Ketiga daerah tersebut berada di Ukraina dan dikuasai oleh pemberontak pro-Rusia.