Kasus Taat Pribadi Terkuak, Masyarakat Dinilai Masih Percaya Hal Mistis

Puteranegara Batubara, Jurnalis
Jum'at 30 September 2016 05:31 WIB
Dimas Kanjeng Taat Pribadi (Foto: Solopos)
Share :

JAKARTA – Maraknya kasus kejahatan berbau mistis membuktikan bahwa masyarakat masih percaya akan budaya mistis. Contohnya adalah kasus yang menjerat Gatot Brajamusti dan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Kriminolog Universitas Indonesia, Erlangga Masdiana mengatakan, fenomena kejahatan mistis itu masuk dalam kategori kejahatan irasional. Menurutnya, masyarakat Indonesia masih memelihara dan percaya dengan budaya mistis yang berkembang.

"Orang budaya kita kan masih berkembang budaya yang irasional atau hal-hal yang mistis masih berkembang. Kemudian orang percaya begitu saja terhadap perkembangan budaya yang irasional tadi," kata Erlangga saat berbincang dengan Okezone, Jumat (30/9/2016).

Ia mengungkapkan, budaya irasional itu tak hanya melanda masyarakat kelas bawah. Namun, lanjut dia, masyarakat kelas atas pun kadang-kadang masih mempercayai aliran mistis yang mampu mendatangkan keuntungan pribadi ataupun kelompok.

Menurutnya, hal tersebut tergantung pada kualitas pendidikan dan permasalahan kehidupan yang terjadi pada seseorang. Khususnya untuk masyarakat kecil, biasanya berujung pada kebutuhan perut.

"Paham irasionalitas itu bukan hanya melanda masyarakat kelas bawah, tapi juga masyarakat kelas atas. Irasionalitas itu seiring dengan problema yang dihadapi masyarakat. Untuk (masyarakat) kelas bawah itu kan ujungnya persoalan soal perut," tutupnya.

Sekadar diketahui, Taat Pribadi ditangkap Mabes Polri lantaran diduga melakukan pembunuhan terhadap dua orang. Selain itu, terungkap bahwa pemilik padepokan melakukan penipuan dengan modus bisa menggandakan uang.

Sementara itu, Gatot Brajamusti diduga melakukan pemerkosaan terhadap beberapa wanita karena mengaku dirasuki oleh jin jabir. Ia beralasan bahwa makhluk halus itu butuh oksigen. Cara agar keluar dari tubuhnya, Gatot beralasan dengan berhubungan badan dengan perempuan.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya