CILEGON - Musim penghujan yang diprediksi terjadi pada bulan Oktober hingga Januari 2017 mendatang masih berpotensi menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di Kota Cilegon, Banten.
Sekretaris Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilegon, Purwadi membenarkan jika wilayah itu masih dibayangi berbagai ancaman bencana alam.
Beberapa wilayah yang berpotensi terkena bencana di antaranya Kecamatan Jombang, Kecamatan Ciwandan, dan Kecamatan Grogol dan Kecamatan Pulomerak. Menurutnya, berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, empat wilayah tersebut merupakan daerah paling berpotensi dilanda banjir dan tanah longsor.
Meski begitu, lanjut Purwadi, kemungkinan terjadinya bencana masih dapat diminimalisir khususnya banjir. Tingkat kesadaran dan peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar menurutnya sangat berpengaruh meminimalisir dampak banjir. Seperti yang terjadi di lingkungan Cilodang, Kelurahan Gunungsugih, Kecamatan Ciwandan, ketika hujan lebat melanda, kawasan itu langsung digenangi air mencapai 1,5 meter.
"Minimnya kesadaran warga sekitar membuat saluran air sungai menjadi tersumbat, membuat air sungai meluap ke daratan," kata dia sebagaimana dikutip dari Kabar Banten, Selasa (4/10/2016).
Ia menghimbau agar kesadaaran masyarakat lebih ditingkatkan pada lingkungan sekitar dalam mengantisipasi terjadinya korban jiwa akibat bencana alam. Lebih jauh untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ia menyeru kepada semua pihak agar menginformasikannya ke BPBD Kota Cilegon sebelum terjadi korban jiwa dan mencegah bencana lebih meluas.
“Lurah dan Camat juga harus lebih siaga saat memasuki musim penghujan ini. Melihat mereka adalah orang yang paling mengetahui wilayahnya,” sebutnya.