JAKARTA - Pengamat Terorisme dari UIN Syarif Hidaytullah Jakarta, Zakki Mubarak mengatakan lebih dari 100 tulisan terpidana terorisme, Aman Abdurrahman masih beredar di internet.
"Sebagian ini karya Aman yang ditulis 3 atau 4 tahun yang lalu. Jadi memang tulisan baru enggak ada saya cek tulisannya sejak tahun 2013-2014. Itu banyak sekali termasuk terjemahan pidato Abu Bakr Al-Baghdadi, khalifah ISIS," kata Zakki ketika berbincang dengan Okezone, Rabu (26/10/2016).
Kendati sudah beberapa kali ada upaya blokir dari pemerintah, kata Zakki, namun tulisan tersebut disalin dan dishare ke beberapa link website sehingga sangat mudah untuk menemukannya. Bahkan diduga, pelaku teror senjata tajam dan bom di Cikokol Tangerang, Sultan Aziansyah (22) juga terinspirasi dari tulisan Aman yang dikenal dengan kelompok Jamaah Anshorut Daullah (JAD) yang berafiliasi kepada ISIS.
"Itu salah yang harus diantisipasi BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme). Bagaimana tidak hanya aktif menutup website-website radikal tapi juga melakukan kontra opini," katanya.
Kontra opini tersebut dapat dilakukan dengan menerbitkan buku yang membantah semua tulisan yang berbau radikal.
"Harus membantah dengan buku. Buku yang membantah karya Aman Abdurrahman kan belum ada itu. Sepertinya harus dimunculkan karena pemikirannya banyak sekali. Dia menuduh penguasa adalah Fir'aun, Thogut. Anak-anak muda yang sedang giat belajar agama ya langsung jadi korban dengan pemikiran radikal," katanya.
Dalam aksi teror yang dilancarkan Sultan, Zakki menganggap dia sebagai korban bukan pelaku. "Saya melihat Sultan juga korban. Dia harus dilihat sebagai korban dari kelompok radikal. Dia korban penanganan radikalisasi yang kurang berhasil dari pemerintah. Banyak yang seperti itu. Aksi dilakukan dengan bergerak sendirian karena dia terpanggil secara individu," tukasnya.
Polri sendiri mencatat Sultan pernah melakukan kunjungan ke Lapas Nusakambangan pada 9 Juni 2015 bersama pimpinan pondok pesantren di Ciamis. Sultan melancarkan aksi teror menggunkan senjata tajam dan bom. Beruntung bom yang dia lempar tidak berhasil meledak. Sementara tiga anggota polisi menjadi korban pada Kamis 20 Oktober 2016.
(Khafid Mardiyansyah)