"Kami enggak pernah dengar ada penerbit itu, kami juga baru tahu dari media. Yang jelas saat ini buku-buku itu akan kita tarik," kata Ucha kepada Okezone, Kamis (26/10/2016).
Ucha pun tak menyangkal jika penerbit itu bisa dikategorikan fiktif karena tak memiliki identitas yang jelas. Namun, patut disayangkan, dengan kondisi demikian mengapa justru buku LKS berkonten narkoba itu bisa leluasa keluar masuk sekolah SD di Tangsel.
"Ya bisa jadi itu perusahaan fiktif," ujarnya.
(Angkasa Yudhistira)