JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Kerajaan Belanda Mark Rutte mengatakan hilangnya bangkai kapal perang yang tenggelam saat Perang Dunia II merupakan kabar menyedihkan. Dua dari tiga kapal yang dimaksud itu diketahui ditenggelamkan armada laut Jepang di Laut Jawa.
Untuk mengetahui penyebab hilangnya kapal bersejarah tersebut, Rutte mengatakan akan intens membangun komunikasi dengan Indonesia. Ia menuturkan, kesalahan itu bisa menjadi pembelajaran penting ke depan.
"Ke depannya kami akan terus berkoordinasi dan saling bertukar informasi perihal apa yang terjadi untuk menemukan penyebabnya," ujar Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Meski begitu, Rutte mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang bersedia mencari penyebab hilangnya bangkai kapal tersebut.
"Terima kasih kepada Indonesia yang telah menawarkan bantuan setelah kami mendengar kabar menyedihkan tentang bangkai kapal yang hilang," kata dia.
Sebagaimana diberitakan, bangkai kapal perang Belanda dinyatakan hilang. Belum diketahui siapa yang mengambil bangkai kapal itu.
"Bangkai dari HNLMS De Ruyter dan HNLMS Java tampaknya benar-benar hilang. Banyak bagian dari HNLMS Kortenaer juga hilang," tulis pihak Kementerian Pertahanan Belanda dalam keterangan persnya, Jumat 18 November 2016.
Dalam upaya ekspedisi yang berlangsung tahun ini, tim pencari tidak menemukan satu pun bangkai kapal yang dimaksud, kecuali lubang bekas kapal tersebut di dasar laut. Hal itu diketahui dari teknologi sonar untuk memetakan jejak kapal tersebut.
(Rahman Asmardika)