Belum Terima Surat Pemberitahuan Aksi Bela Islam, Polda Metro Tetap Siaga

Lina Fitria, Jurnalis
Jum'at 25 November 2016 11:21 WIB
Ilustrasi (dok. Okezone)
Share :

JAKARTA - Sejumlah pedemo dilaporkan akan melakukan aksi unjuk rasa pada siang ini di sejumlah titik di Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, aksi unjuk rasa yang terjadi hari ini bukanlah bagian dari aski Bela Islam jilid III yang sebelumnya digembor-gembor kan oleh beberapa ormas Islam.

Dikatakannya, demo hari ini merupakan aksi solodaritas Muslim dunia terkait dengan kejahatan kemanusiaan terhadap etnis Rohingya yang terjadi di Banda Aceh beberapa hari lalu.

"Memang betul, tapi bukan aksi unjuk rasa aksi bela islam. Melainkan unjuk rasa solidaritas yang rencananya didepan kantor Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, sebelum solat Jumat," kata Awi saat dikonfirmasi, Jumat (25/11/2016).

Awi menambahkan, bahwa hari ini ada pula yang berencana berunjuk rasa di depan Istana Negara yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Bandara Toraja.

Selain di Istana Negara, massa sekira 100 orang itu nantinya juga akan berunjuk rasa di Kantor Kementerian Perhubungan RI, Gedung KPK, dan Markas Besar Polri. Mereka menuntut Pemerintah Pusat dan Kementerian Perhubungan untuk melanjutkan Pembangunan Bandara Buntu Kunyi yang ada di Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan.

Terkait dengan unjuk rasa tersebut, Polda Metro Jaya tetap meyiapakan pengamanan sesuai prosedur dan bekerja sama dengan Polres dan Polsek setempat. "Tetap perlu atensi polisi untuk mengamankan. Kami berkoordinasi dengan Polres dan Polsek setempat," katanya.

Informasi intelijen polisi menyebutkan akan ada sejumlah massa yang akan berunjuk rasa di Gedung DPR/MPR RI terkait Aksi Bela Islam III, hari ini. Namun, hingga pagi tadi, polisi belum menerima surat pemberitahuan aksi tersebut.

"Kita tetap antisipasi dan mengirimkan personil ke Gedung DPR/MPR," terangnya.

Pengamanan ekstra akan dilakukan di pusat-pusat keramaian, seperti dijalan protokol, di Gedung DPR, sekitar Istana Merdeka, dan pusat aktivitas masyarakat.

Salah satu bentuk antisipasi adalah polisi telah menggelar tactical games floor.

Polisi juga telah menyebarkan maklumat dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan soal peraturan menggelar aksi unjuk rasa.

"Itu kami maping dan bagi tugas untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pedemo turun ke jalan," tuturnya.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya