Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

HMI Nilai Baiknya Jokowi Dekati Massa Aksi, Bukan Aktor Politik

Dara Purnama , Jurnalis-Jum'at, 25 November 2016 |05:46 WIB
HMI Nilai Baiknya Jokowi Dekati Massa Aksi, Bukan Aktor Politik
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri (Reni Lestari/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Mulyadi P Tamsir, menilai tidak ada upaya makar dalam unjuk rasa Bela Islam Jilid III seperti yang dinyatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Sejauh yang saya lihat dan saya tahu, tidak ada usaha makar," kata Mulyadi dalam dikusi Redbons dengan tema 'Jelang Aksi Damai Jilid III di Kantor Redaksi Okezone, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).

Menurut Mulyadi, langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan komunikasi dengan aktor-aktor politik belakangan ini di Istana Negara bukanlah langkah yang tepat dan efektif.

Pasalnya, tuntutan untuk proses hukum yang adil dalam kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka datang dari gerakan massa di tingkat akar rumput, bukan digerakkan oleh partai politik.

"Saya sebagai bagian massa aksi 4 November, kita luruskan niat kita yakni penegakan hukum. Kita fokus dulu di situ sehingga harapan kita usaha-usaha yang dilakukan presiden dan pemerintah hari ini dengan melakukan komunikasi politik bisa jadi bukan langkah tepat dan efektif. Karena tuntutan di bawah tidak digerakkan oleh aktor politik," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah saat ini lebih jeli membaca tuntutan rakyat, bukan malah melakukan pendekatan dengan aktor politik dari parpol.

"Saya kira pemerintah harus melakukan pendekatan langsung kepada massa aksi dan memberikan apa yang menjadi tuntutan dan jangan melakukan konsolidasi politik karena konsolidasi politik dilakukan hanya akan meninmbulkan kegaduhan politik di internal. Maka akan mendapat reaksi di eksternal. Ini yang saya kira kepanikan berlebihan," paparnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement