Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dinilai Efektif, Cara Polri Sikapi Aksi 212 Perlu Ditradisikan

Arief Setyadi , Jurnalis-Selasa, 06 Desember 2016 |20:44 WIB
Dinilai Efektif, Cara Polri Sikapi Aksi 212 Perlu Ditradisikan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Situasi keamanan di Tanah Air belakangan ini sempat menimbulkan kekhawatiran publik, terutama menyusul digelarnya aksi super-damai bela Islam jilid III pada 2 Desember 2016 (212). Namun, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan langkah antisipatif yang dinilai efektif sehingga aksi tersebut berjalan damai.

Menurut Direktur Eksekutif Riset Indonesia, Toto Sugiarto, Kapolri berhasil mengantisipasi kemungkinan terburuk dari aksi 2 November (411) maupun aksi 212. Yakni, dengan mengajak dan merangkul semua pihak untuk berdialog hingga akhirnya membuahkan kesepakatan. 

Pasalnya, kata Toto, pengumpulan massa hingga jutaan orang dalam satu titik dengan membawa isu sensitif sedianya sangat rawan dan rentan konflik. Namun, hal-hal yang dikhawatirkan akhirnya tidak terjadi.

“Upaya Jenderal Tito merangkul dan mengakomodasi doa bersama menjadi sebuah terobosan yang penting dan layak kita hargai bersama”, ujar Toto kepada wartawan, Selasa (6/12/2016).

Toto pun menilai cara Polri menyikapi aksi 411 maupun 412 perlu ditradisikan karena langkah persuasif yang telah dilakukan itu terbukti efektif. Terlebih, telah banyak pujian terhadap aksi 212 yang berjalan damai dan tertib itu.

“Perubahan bentuk dari aksi massa menjadi doa bersama adalah hasil dari kompromi dan dialog yang sangat tepat dan dapat mempengaruhi secara psikologis terhadap peserta aksi," katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement