Pemilik Maskapai yang Tewaskan 19 Pemain Sepakbola Brasil Ditahan

Silviana Dharma, Jurnalis
Rabu 07 Desember 2016 15:01 WIB
Pesawat jatuh di Kolombia. (Foto: Fredy Builes/Reuters)
Share :

SANTA CRUZ – Otoritas Bolivia menahan pemilik maskapai penerbangan LaMia, Gustavo Vargas pada Selasa 6 Desember waktu setempat. Polisi saat ini belum memutuskan perihal penjeblosannya ke balik jeruji besi, tetapi yang bersangkutan telah diinterogasi selama delapan jam di kantor kejaksaan Santa Cruz.

Jaksa Agung Bolivia, Ramiro Guerrero menyatakan, penyelidikan awal menggiring pelaku dikenai sanksi atas kegagalannya mengikuti prosedur keselamatan di pesawat. “Kelalaian seperti ini bisa berujung jadi kasus pembantaian,” ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/12/2016).

Selain sang kepala eksekutif LaMia, dua pegawai terkait juga ditahan untuk keperluan investigasi. Proses penyelidikan sendiri merupakan hasil kerjasama dari otoritas Kolombia, Bolivia dan Brasil.

Pada hari yang sama, pemerintah Bolivia menuntut pemerintah Brasil mengusir petugas pengawas lalu lintas udara mereka yang masuk ke Negeri Samba secara ilegal. Perempuan petugas pengawas lalu lintas bernama Celoa Castedo itu datang ke Brasil untuk memberikan informasi soal kecelakaan.

Tindakan Castedo mendapat kecaman dari Menteri Dalam Negeri Bolivia, Carlos Romero. Perempuan itu dinilai telah berupaya kabur ke luar negeri untuk menghindari peradilan di negaranya. Romero menegaskan, Castedo adalah salah seorang petugas yang sedang diselidiki oleh otoritas penerbangan Bolivia.

“Tidak ada argumen untuk membenarkan permintaan seorang pencari suaka. Logikanya, dalam kasus seperti ini, pemerintah Brasil seharusnya sudah melakukan pengusiran secara otomatis,” tukasnya.

Castedo diketahui mengajukan perlindungan suaka ke Brasil. Dia mengaku kabur ke perbatasan Corumba demi mencari keadilan. Petugas itu tidak terima dirinya didakwa melakukan kelalaian dan terancam penjara. Menurut kesaksiannya, dia sudah mempertanyakan batas waktu maksimum untuk penerbangan nahas itu, tetapi atasannya tidak mendengarkan.

Maskapai penerbangan LaMia membawa rombongan tim sepakbola Brasil pada Senin 28 November 2016. Pesawat milik perusahaan Bolivia tersebut mengalami kecelakaan dan jatuh di perbukitan Andes, Kolombia dan menewaskan 71 orang. Termasuk di antara para korban tewas adalah 19 pemain Chapacoense, beberapa wartawan dan penumpang umum.

Penyelidikan sementara mengungkap, kehabisan bahan bakar menjadi penyebab utama kecelakaan. Otoritas penerbangan Bolivia juga membekukan izin operasi maskapai ini sebagai buntut insiden maut tersebut.

(Silviana Dharma)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya