SANTA CRUZ – Jaksa penuntut umum Santa Cruz memastikan pemilik maskapai penerbangan Bolivia yang jatuh di Kolombia, akan dibiarkan mendekam dalam penjara sampai penyelidikan selesai. Gustavo Vargas dan beberapa anak buahnya dibui atas tuduhan pembunuhan massal dan beberapa pelanggaran lainnya.
“Pihak kejaksaan memiliki bukti-buktinya. Mereka juga mengindikasikan adanya kemungkinan tersangka akan kabur ke luar negeri sebelum pengadilan,” demikian Direktur Anti-Korupsi Nasional, Fanny Alfaro, menjelaskan alasan penahanan tersebut, seperti disitat dari Reuters, Jumat (9/12/2016).
Vargas ditangkap pada Selasa 6 Desember. Penyelidik menginterogasinya selama delapan jam dan tersangka menyangkal semua tudingan yang diarahkan kepadanya.
Pada Rabu, CEO pesawat carter LaMia tersebut dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Pemeriksaan menunjukkan dia mengidap diabetes. Ia dirawat seharian di sana, baru keesokan harinya menghadiri persidangan pertamanya.
“Semua jaksa di sini adalah sekumpulan pembohong!” ungkapnya saat keluar dari persidangan di Santa Cruz, Bolivia, pada Kamis 7 Desember.