CHAPECO – Awan kelabu menyelimuti Kota Chapeco di Brasil. Hujan mengguyur kawasan itu begitu deras. Seolah memahami perasaan ratusan ribu orang yang berkumpul di Stadion Chapeco Arena conda pada Sabtu 3 Desember 2016 waktu setempat.
Meski begitu, tak seorang pun beranjak dari niatnya untuk memberikan penghormatan terakhir bagi para pesepakbola, jurnalis dan penumpang serta awak pesawat LaMia yang celaka di perbukitan Kolombia. Sambil berlindung di bawah payung dan di balik jas hujan plastik, mereka memeluk satu sama lain. Mencoba menghilangkan duka yang terlalu dalam dan menyamarkan air mata yang bahkan tak mampu dihanyutkan rinai hujan.
Hampir setengah kota yang populasi penduduknya 210 ribu orang memadati jalan dari bandara menuju stadion tim sepakbola Chapecoense. Tentunya orang sebanyak itu tidak semua yang merupakan keluarga terdekat korban. Tetapi di sana lah mereka, menunjukkan sisi kemanusiaan paling positif.
“Saya sudah di sini sejak pagi,” kata Chaiane Lorenzetti (19), karyawan di supermarket lokal yang kabarnya sering dikunjungi para pemain Chapecoense.
Kini dia tidak akan pernah lagi melihat para penggila bola sepak itu di tokonya. “Sungguh hari yang menghancurkan, yang mungkin akan bertahan selamanya,” tambah dia.