TABANAN – Para delegasi Bali Democracy Forum 2016 menanggapi dengan antusias kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Insani, Tabanan, Bali. Fakta tersebut diungkap oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi usai memimpin para delegasi berkeliling ponpes yang dianggap mencerminkan pluralisme itu.
“Kita memang sengaja mengambil program ini untuk memperlihatkan di lapangan pada level masyarakat, bagaimana kebersamaan toleransi itu berjalan. Seperti yang saya sampaikan kemarin, di tengah-tengah masyarakat Hindu Tabanan ada satu pondok pesantren yang hidup dengan nyaman dan bisa berinteraksi tanpa gangguan apapun dengan masyarakat sekitar yang mayoritasnya non-Muslim,” ucap mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Belanda itu kepada awak media di Tabanan, Bali, pada Jumat (9/12/2016).
Diplomat kelahiran Jawa Tengah itu tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dan pada seluruh pihak ponpes yang membantu kelancaran jalannya acara.
"Saya kira peserta juga antusias untuk bertanya lebih lanjut, bagaimana mungkin sebuah pesantren bisa hidup dengan baik di tengah masyarakat Hindu,” sambungnya.
Para delegasi mancanegara yang menghadiri Bali Democracy Forum IX ini juga memberikan apresiasi tinggi tatkala menyaksikan pertunjukan seni tari dan salawat yang dilantunkan para santri. Antusiasme berlanjut saat dipertemukan dengan Ketua Yayasan Bina Insani Haji Ketut Imaduddin Jamal.
Mereka mengajukan sejumlah pertanyaan untuk memenuhi rasa penasaran tentang kerukunan beragama yang bisa tercipta di Tanah Air. Salah satu yang paling antusias adalah Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed al Shuibi. Saking puasnya, dia memutuskan menyumbang uang senilai USD50 ribu (setara Rp200 juta) bagi ponpes tersebut.
Ponpes Bina Insani dipilih sebagai contoh karena dianggap mewakili tema yang diusung Bali Democracy Forum 2016 yakni 'Agama, Demokrasi, dan Pluralisme'. Bahkan di Madrasah Aliyah, komposisi guru terdiri dari 50% Hindu dan 50% Islam. Bagi Ketut Imaduddin Jamal, pluralisme yang ada di Ponpes Bina Insani adalah sebuah rahmat yang datangnya dari Allah SWT.