Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peserta BDF 2016 Maknai Karunia Perbedaan di Ponpes Bina Insani

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Jum'at, 09 Desember 2016 |10:09 WIB
Peserta BDF 2016 Maknai Karunia Perbedaan di Ponpes Bina Insani
Delegasi Bali Democracy Forum 2016 mengunjungi Ponpes Bina Insani. (Foto: Wikanto Arungbudoyo/Okezone)
A
A
A

TABANAN - Seluruh delegasi yang hadir dalam rangkaian Bali Democracy Forum 2016 berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Insani di Kabupaten Tabanan. Ponpes tersebut dipilih karena dianggap mewakili tema yang diusung Bali Democracy Forum IX yakni 'Religion, Democracy, and Pluralism'.

Foto: Pertunjukan Tari Tradisional di Ponpes Bina Insani (Wikanto Arungbudoyo/Okezone)

Para delegasi disambut dengan tarian asli Bali dan musik gamelan sebagai simbol akulturasi antara Islam dan Hindu yang menjadi agama mayoritas di Bali. Mengutip sebuah hadits, Ketua Yayasan Ponpes Bina Insani Haji Ketut Imaduddin Jamal mengatakan bahwa perbedaan adalah karunia yang diciptakan Allah SWT.

"Bali Bina Insani sesungguhnya mengajarkan kebersamaan dan toleransi atas kesadaran. Dalam Alquran jelas penciptaan manusia adalah untuk saling mencintai. Kita biasa berbeda di sini karena betapa indah perbedaan dan pluralisme," ujar Ketut Jamal dalam pidato pembukaan, di Tabanan, Bali, Jumat (9/12/2016).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement