Ia menyebut prestasi Indonesia antara lain, tergabung dalam G7, pendiri gerakan non-blok, pelopor ASEAN dan banyak lagi.
"Saya sangat berharap bisa bekerja di Indonesia, melanjutkan kemitraan strategis yang sudah dengan luar biasa dibangun oleh para pendahulu saya," tutupnya.
Tiba di Indonesia sejak akhir 2016, Dubes Donovan menggantikan Robert Blake sebagai perwakilan tertinggi AS di Indonesia. Ia dinobatkan sebagai dubes AS untuk Indonesia pada 4 November 2016, namun baru menyerahkan credential letter kepada Presiden Joko Widodo pada 12 Januari.
Ayah dua anak itu pernah menjabat sebagai Direktur Utama bagian Washington di American Institute di Taiwan. Ia juga pernah bekerja sebagai penasihat kebijakan luar negeri untuk Kepala Staf Gabungan di Pentagon periode 2012-2014, Guru besar Madya di National Defense University di Washington DC pada 2011-2012, Kepala Deputi Asisten Menlu untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik Kemlu AS pada 2009-2011.
Dubes Donovan pernah menjadi Konsul Jenderal AS di Hong Kong (2008-2009), Wakil Dubes AS di Jepang (2005-2008) dan Direktur Bagian Tiongkok dan Mongolia Deplu AS (2003-2005). Ia juga pernah ditempatkan di Taiwan, Korea Selatan dan Qatar.
(Rifa Nadia Nurfuadah)