Pasar ini baru “lahir kembali” pada 1881 dan hanya dibuka dua hari dalam sepekan, yakni hari Rabu dan Sabtu. Pasar ini juga akhirnya direnovasi dengan bangunan beton baru pada akhir abad 19.
Akan tetapi bangunan pasar kembali dibongkar dan dibangun gedung permanen denga tiga los panjang dari tembok dan papan, serta genteng untk atapnya pada 1926 oleh Pemerintah Kota Batavia. Pasar ini terus berkembang dan kian ramai setelah eksistensi Stasiun Tanah Abang.
(Randy Wirayudha)