Ini Awal Penyebab Panasnya Hubungan Turki-Belanda

Voice of America, Jurnalis
Minggu 12 Maret 2017 20:01 WIB
Foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa para pendukungnya di Istanbul (Foto: Pool Photo/AP)
Share :

Ketegangan telah terus meningkat selama beberapa hari, sementara pihak berwenang di Austria dan Jerman menghambat kehadiran para menteri Turki dalam kampanye menggalang para pendukung di Eropa.

Menlu Turki Cavusoglu mengundang para pendukung ke pekarangan konsulat di Hamburg pada Selasa, setelah ia dilarang menggunakan gedung lain di kota Jerman itu.

Berlin menyebut ucapan Erdogan sebelumnya yang menyamakan tindakan Jerman itu dengan tindakan Nazi "tidak dapat dibenarkan."

Pemimpin ektrem kanan Belanda, Geert Wilders ikut serta dalam perdebatan tersebut pekan ini, sebelum rencana kampanye di Den Haag. "Kita di sini di Negeri Belanda, bukan di Turki, dan seorang menteri Turki tidak boleh melobi orang di sini untuk mendukung Erdogan, seorang diktator," kata Wilders.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya