Raja dan Ratu Belgia Hadiri Peringatan Satu Tahun Serangan Bom Brussels

BRUSSELS - Para pemimpin, korban dan keluarga orang-orang yang tewas dalam serangan bom di bandara dan stasiun kereta bawah tanah Brussels tahun lalu berkumpul untuk memperingati satu tahun peristiwa berdarah itu. Serangan yang dilakukan oleh simpatisan kelompok teror ISIS itu menewaskan 32 orang dan melukai lebih dari 300 lainnya.

Raja Philippe dan Ratu Methilde hadir bersama dengan Perdana Menteri (PM) Charles Michel di Bandara Zaventem. Di luar terminal keberangkatan di mana dua pelaku meledakkan diri, ketiga pemimpin Belgia itu bergabung bersama para hadirin mengheningkan cipta mengenang para korban.

Nama-nama para korban yang tewas pada serangan 22 Maret 2016 itu dibacakan dengan diiringi alunan cello. Sebuah karangan bunga besar diletakkan di dalam terminal keberangkatan yang telah ditutup pihak berwenang.

Diwartakan Belfast Telegraph, Rabu (22/3/2017), peringatan juga berlangsung di Stasiun Kereta Bawah Tanah Maelbeek, lokasi serangan kedua yang menewaskan 16 orang, serta di monumen peringatan di European Quarter, Brussels.

Ibrahim El Bakraoui dan Najim Laachroui tewas setelah meledakkan diri di Bandara Zaventem sedangkan rekannya Mohamed Abrini berhasil diringkus dan saat ini masih menunggu persidangan. Adik Ibrahim yang bernama Khalid El Bakraoui juga tewas setelah melakukan serangan bom bunuh diri di Stasiun Maelbeek.

Sejak serangan setahun yang lalu, Belgia terus berada dalam kondisi siaga menghadapi kemungkinan terjadinya serangan. Tentara terus berjaga di bangunan-bangunan penting, jalur transportasi dan berpatroli di area-area publik.

(Rahman Asmardika)