JAKARTA - Aksi teror di sekitar Gedung Parlemen Inggris mengguncang London, Rabu 22 Maret 2017. Lima orang meninggal dunia dalam insiden ini, sedangkan puluhan orang lainnya terluka.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI) memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. Meski demikian, KBRI London mengimbau agar masyarakat Indonesia dapat mengikuti anjuran pihak Kepolisian Inggris (Metropolitan Police) untuk menghindari kawasan Parliament Squre, Whitehall, Westminster dan Lambeth Bridge, Victoria Street hingga perempatan Broadway dan Victoria Embankment.
"Bagi WNI yang sedang berada di London agar tetap menjaga hubungan komunikasi dengan rekan WNI dan menghindari perjalanan di daerah tersebut di atas," demikian dikutip dari imbauan resmi KBRI London, Kamis (24/3/2017).
Selain waspada, KBRI London juga mengimbau agar WNI yang menghadapi masalah atau mengetahui adanya WNI yang sedang dalam kesulitan karena situasi ini dapat memberi informasi ke KBRI London melalui nomor hotline +44 (0) 7881221235.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri RI, jumlah WNI di Inggis sebanyak 14.111. Sekitar 3.000 WNI di sana merupakan para pelajar. KBRI London sendiri dalam kondisi aman dan tetap memberikan pelayanan kekonsuleran seperti biasa.
(Emirald Julio)