Pasca-Pengangkatan Bangkai Kapal Feri Sewol, Kini Pemerintah Korsel Berencana Menyisir Dasar Laut

Rufki Ade Vinanda, Jurnalis
Minggu 02 April 2017 12:14 WIB
Proses pengangkatan bangkai Kapal Feri Sewol. (Foto: Yonhap)
Share :

SEOUL - Otroritas Korea Selatan (Korsel) nampaknya benar-benar serius menguak segala misteri terkait tenggelamnya kapal feri Sewol. Setelah menghabiskan dana cukup besar untuk pengangkatan bangkai kapal, kini pemerintah berencana melakukan penyisiran dasar laut. Penyisiran tersebut rencananya akan dilakukan di lokasi sekitar tenggelamnya kapal.

Sebagaimana dilansir Yonhap, Minggu (2/4/2017) Kementerian Kelautan dan Perikanan Korsel menyatakan, tujuan penyisiran tersebut adalah untuk menemukan jejak para korban yang masih hilang dan pentunjuk lain terkait penyebab pasti tenggelamnya kapal Sewol.

Penyisiran tersebut rencananya akan berlangsung selama dua bulan. Petugas nantinya akan menyisir wilayah laut yang luasnya sekira 32 ribu meter persegi atau sekira 3,2 hektar. Wilayah penyisiran nantinya akan dibagi menjadi 40 zona dengan masing-masing 50 penyelam untuk satu zona.

Selain itu, guna membatasi wilayah penyisiran, pembatas dari pagar baja nantinya akan di pasang di dasar laut dengan tinggi sekira tiga meter. Tak hanya penyisiran manual, penyisiran dengan sonar juga akan dilakukan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kembali jalur pelayaran kapal feri Sewol.

Sebagaimana diberitakan, bangkai kapal feri Sewol tiba di pelabuhan Mokpo untuk diperiksa. Kapal seberat 6.825 ton tersebut nantinya akan dibersihkan untuk keperluan mencari jejak sembilan korban yang masih hilang. Diharapkan proses pencarian akan bisa dimulai pada 10 April 2017 mendatang.

Selain itu, Pemerintah Korsel juga telah membentuk tim khusus yang beranggotakan lebih dari 100 orang termasuk para ahli forensik untuk memeriksa bangkai kapal. Kapal feri Sewol tenggelam tiga tahun lalu yaitu pada 16 April 2014 dan menewaskan sebanyak 304 penumpangnya. Bangkai kapal berhasil diangkat dari kedalaman sekira 40 meter di bawah permukaan laut pada Rabu 22 Maret 2017. (rav)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya