Kelompok Separatis Basque Serahkan Persenjataan ke Otoritas Spanyol

BILBAO – Kelompok separatis Spanyol, Euskadi Ta Astakasuna (ETA), mengaku sudah menyerahkan semua persenjataan dan bahan peledak yang dimiliki. ETA selama lebih dari 50 tahun melakukan pemberontakan berdarah untuk memperjuangkan kemerdekaan wilayah Basque dari Spanyol.

Media Inggris, BBC, mengklaim mendapatkan surat deklarasi dari ETA berisi pernyataan sudah menyerahkan semua persenjataan kepada warga sipil yang menjadi perantara. Kelompok separatis itu juga menyatakan sudah menjadi organisasi yang tidak lagi bersenjata.

Seperti dimuat Reuters, Jumat (7/4/2017), para perantara itu akan menyerahkan seluruh persenjataan ke Otoritas Spanyol pada Sabtu 8 April di Bayonne, Prancis. Penyerahan senjata itu sendiri sudah dikampanyekan oleh para aktivis Basque sejak Maret.

Namun, tidak dijelaskan mekanisme proses penyerahan senjata itu. Surat tersebut juga tidak menjelaskan apakah proses itu sudah disetujui oleh Pemerintah Spanyol dan Prancis. Namun, partai politik penguasa Spanyol, Partai Populer (PP), menganggap rencana tersebut sebagai tanda ETA telah menyerah.

“Pada 8 April, ETA akan mengakui kekalahan setelah hampir enam tahun terakhir mengatakan akan membuat konsesi yang sayangnya tidak pernah terwujud,” ujar perwakilan PP, Alfonso Alonso.

ETA mendeklarasikan gencatan senjata pada 2011, tetapi tidak menyerahkan persenjataan. Kelompok yang dibentuk pada 1959 sudah melemah selama beberapa tahun terakhir setelah otoritas Spanyol menahan ratusan anggotanya serta menyita persediaan senjata.

(Wikanto Arungbudoyo)