LEBIH dari 2.000 imigran yang tengah menuju Eropa baru saja diselamatkan setelah sempat terombang-ambing di Laut Tengah atau Mediterranean. Penyelematan tersebut dilakukan oleh sebuah organisasi kemanuasiaan non-pemerintah yaitu Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM),. Tercatat sebanyak 2.074 imigran diselamatkan dari total 16 kapal berukuran sedang dan tiga kapal kayu kecil.
Salah satu petugas penyelamat menyebut, satu orang imigran ditemukan dalam keadaan tewas tanpa diketahui penyebabnya. Selain itu, sebanyak 97 imigran dilaporkan hilang dan kemungkinan besar telah tenggelam di laut.
Petugas penyelamat dari IOM tersebut datang dua hari setelah adanya laporan perahu tenggelam di lepas pantai Libya pada Kamis 13 April. IOM menyebut, sebanyak 32 ribu imigran telah melalui perjalanan di Laut Tengah yang berbahaya untuk menuju ke Eropa sepanjang 2017.
Tak hanya menyelematkan para imigran, IOM juga tak segan melancarkan protes terkait kebijakan Uni Eropa (UE) yang memperketat penjagaan perbatasan. Kebijakan tersebut meningkatkan angka kematian para imigran.
So far today #Prudence and #Aquarius have saved ~1000 #people in 9 different boats from the sea. #EU states keep their blind eyes turned. pic.twitter.com/gWN5MzGoc9
— MSF Sea (@MSF_Sea) April 14, 2017