Ribut Gara-Gara Lubang Tambang Emas Ilegal Runtuh, Siyong Bacok Temannya Sendiri

Antara, Jurnalis
Kamis 18 Mei 2017 08:05 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

TAPAKTUAN - Siyong Avanza, pekerja tambang emas ilegal di Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh membacok temannya, Ermida di punggung hingga mengalami luka serius, Selasa 16 Mei 2017 malam.

Keterangan yang dihimpun di Kecamatan Kluet Tengah, Rabu 17 Mei 2017, setelah membacok, Siyong langsung melarikan diri ke arah gunung dan hingga saat ini warga bersama aparat berwajib sedang mencari keberadaan pelaku.

Aksi pembacokan tersebut dipicu permasalahan sengketa dua buah lubang pada tambang emas ilegal di kawasan Gunung Gampong Mersak, Kemukiman Menggamat, Kecamatan Kluet Tengah.

Seorang saksi mata, Battalimus mengatakan, korban yang adalah warga Gampong Paya Ateuk, Kecamatan Pasie Raja dengan pelaku, warga Gampong Pulo Ie, Kecamatan Pasie Raja sama-sama bekerja menggali lubang di lokasi penambangan emas tradisional ilegal.

"Korban merupakan bagian pekerja dari kelompok lubang Ermi, sedangkan pelaku bagian dari pekerja kelompok lubang si Jas. Lokasi lubang ke dua kelompok ini berdekatan," kata Battalimus.

Kamis (11/5), kedua kelompok penggali lubang tersebut secara kebetulan sedang menerobos lubang di dasar tanah sedalam puluhan meter dari permukaan tanah dengan arah saling berlawanan.

Saat sedang saling menerobos untuk mengambil atau mengikuti jalur urat batu yang mengandung mineral emas itulah, dinding yang membatasi kedua lubang roboh sehingga kedua lubang tersebut menyatu satu jalur dan terbuka lebar didalam tanah.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah robohnya dinding lubang tersebut. Bahkan untuk menghindari adanya keributan di lapangan, insiden robohnya dinding lubang tersebut langsung diselesaikan melalui jalur musyawarah," ujarnya.

Kedua anggota kelompok tersebut sudah sepakat mencari solusi penyelesaian, yakni kelompok si Jas harus membayar uang pengganti kerugian sebesar Rp40 juta kepada kelompok Ermi. Namun, di saat masing-masing pekerja dari kedua kelompok sudah kembali bekerja seperti biasa, secara tiba-tiba Siyong Avanza justru mendatangi lubang di samping tempat mereka bekerja hingga akhirnya membacok korban.

"Aksi itu dilakukan diduga disebabkan karena pelaku merasa belum bisa menerima hasil kesepakatan yang telah diputuskan bahwa mereka harus membayar uang penganti sebesar Rp40 juta," ujar dia.

Setelah melihat korban mengalami luka serius di bagian punggung karena dibacok pelaku, para pekerja tambang langsung mengevakuasi korban ke pemukiman penduduk supaya segera mendapat penanganan medis, sedangkan pelaku langsung melarikan diri saat itu juga.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya