CATALUNYA – Puluhan ribu warga wilayah otonomi Catalunya turun ke jalan untuk meminta referendum kemerdekaan. Pelatih sepakbola terkemuka asal Catalunya, Josep “Pep” Guardiola, ikut serta dalam kampanye tersebut. Pria berkepala plontos itu bahkan turut berorasi.
“Kami akan tetap memilih, bahkan jika Pemerintah Spanyol tidak menghendakinya. Tidak ada jalan lain,” ucap Pep Guardiola, mengutip dari Russia Today, Senin (12/6/2017). Orasi tersebut disambut sorak-sorai dari puluhan ribu demonstran.
“Kami sudah mencoba 18 kali untuk mencapai kesepakatan terkait referendum dan hasilnya selalu ditolak. Kita tidak punya pilihan selain referendum. Kami berharap komunitas internasional ikut mendukung upaya mempertahankan hak-hak yang terancam di Catalunya, termasuk kebebasan berekspresi dan hak untuk memilih,” sambung mantan pelatih klub raksasa FC Barcelona itu.
Pemimpin Wilayah Catalunya, Carles Puigdemont, mengumumkan referendum kemerdekaan akan digelar pada 1 Oktober 2017. Pengumuman tersebut bertentangan dengan sikap Pemerintah Spanyol yang mengatakan pemungutan suara apa pun terkait kemerdekaan tidak akan diizinkan.
(Sekira 30 ribu orang turun ke jalan menuntut referendum kemerdekaan Catalunya. Foto: Albert Gea/Reuters)
Otoritas setempat memperkirakan 30 ribu orang bergabung dalam demonstrasi tersebut. Beberapa pengunjuk rasa mengacungkan kotak suara selama demonstrasi sebagai simbol dari pelaksanaan referendum.
Catalunya diketahui sejak lama menginginkan kemerdekaan dari Spanyol. Salah satu wilayah terkaya di Negeri Matador itu menikmati penggunaan bahasa lokal dan status istimewa sebelum dicabut oleh Jenderal Fransisco Franco pada 1939. Sang diktator memaksakan paham nasionalisme di Catalunya.
Seturut dengan meninggalnya Franco pada 1975, status otonomi Catalunya dikembalikan. Namun, mereka tetap ingin memerdekakan diri. Referendum tidak resmi pernah diadakan pada 2014 dengan mayoritas pemilih menyatakan ingin merdeka dari Spanyol.