Kebakaran Apartemen Bertingkat London Cerminan Kesenjangan Sosial

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Jum'at 16 Juni 2017 19:03 WIB
Pemandangan blok menara apartemen Grenfell Tower (Foto: Peter Nicholls/Reuters)
Share :

LONDON – Korban tewas akibat kebakaran di blok menara apartemen Grenfell Tower sudah menyentuh angka 17 orang. Namun, polisi meyakini masih banyak penghuni yang hilang sehingga dikhawatirkan jumlah tersebut masih akan meningkat.

Bencana tersebut menjadi peringatan besar bagi Inggris. Tidak hanya itu, kebakaran Grenfell Tower seakan menyorot satu hal penting yang diperjuangkan Wali Kota London Sadiq Khan dalam kampanyenya 2016, yaitu lebarnya jurang antara si kaya dan si miskin.

Kawasan Kensington dan Chelsea, London Barat, dikenal sebagai rumah bagi para pesohor di Negeri Ratu Elizabeth. Namun, fakta bahwa apartemen Grenfell Tower yang baru menjalani renovasi beberapa pekan lalu seakan menguatkan jurang dengan si miskin.

Otoritas dianggap lalai dalam memastikan keamanan dan kesejahteraan warga miskin demi memprioritaskan kebijakan yang mementingkan kaum borjuis. Media-media Inggris melaporkan, proses renovasi tersebut berperan penting dalam penyebaran api yang begitu cepat.

“Sangat menjengkelkan mengapa mereka mempercantik menara. Itu semua karena menara itu menyakitkan mata bagi orang-orang kaya yang tinggal di seberang,” ujar salah satu penghuni bernama Alia al Ghabbani, mengutip dari Reuters, Jumat (16/6/2017).

Pengurus Komunitas setempat, Pilgrim Tucker, melihat kebakaran tersebut sebagai konsekuensi tragis dari kelalaian jangka panjang yang dilakukan seluruh elemen di komunitas tersebut. Ia pernah bertugas mendekati para penghuni saat proses renovasi tersebut. 

“Orang-orang yang tinggal di rumah susun tahu mereka sudah diabaikan. Jika saja pemerintah melakukan tugasnya, hal ini tidak akan terjadi,” ujar Pilgrim Tucker. Laporan-laporan tersebut semakin menguatkan adanya jurang lebar yang disebut-sebut oleh Ketua Partai Buruh, Jeremy Corbyn.

“Satu hal yang tidak bisa Anda acuhkan adalah fakta bahwa Kensington memiliki dua cerita. Bagian selatan sangat makmur, wilayah paling makmur di seluruh Inggris. Sementara distrik di mana kebakaran terjadi, saya pikir, adalah distrik paling miskin di negara ini,” tutur Corbyn.

Salah satu pemilik unit di apartemen, Anabel Donald, mengaku sangat kesal dengan cara dewan kota dari Partai Konservatif, rival berat Partai Buruh, mengelola Kensington dan Chelsea. Kendati berasal dari sisi yang lebih makmur, Donald turut merasakan kesusahan para tetangganya.

“Rasanya, mereka yang kurang beruntung tidak mendapat apa-apa. Sementara yang lebih beruntung mendapatkan semuanya. Itu betul. Mereka (dewan kota) memotong pajak ketika dengan mudah menaikkannya demi membiayai perumahan rakyat dan layanan publik lainnya,” tukas Anabel Donald.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya