Pelaku Teror Jembatan London Masuk ke Inggris dengan Identitas Palsu

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Rabu 28 Juni 2017 13:07 WIB
Ketiga pelaku serangan teror di Jembatan London, Khuram Butt, Rachid Redouane, dan Youssef Zaghba (Foto: Metropolitan Police/EPA)
Share :

LONDON – Salah satu pelaku serangan teror di Jembatan London dan Pasar Borough, Rachid Redouane, diketahui memalsukan identitas pribadi. Pemalsuan sengaja dilakukan agar ia bisa masuk dengan mudah ke wilayah Inggris Raya.

Pria berusia 30 tahun itu menggunakan nama samaran Rachid Elkhdar serta memalsukan umurnya menjadi lima tahun lebih muda. Namun, pihak penyidik Southwark tidak menjelaskan kapan persisnya Rachid Redouane masuk ke Inggris dari Maroko.

“Kami memperoleh kesaksian dari istrinya yang menyatakan bahwa dia menggunakan nama itu (Rachid Elkhdar) saat memasuki Inggris dan nama aslinya adalah Rachid Redouane, tanggal lahir 31 Juli 1986,” terang penyidik senior Andrew Harris, sebagaimana dilansir The Guardian, Rabu (28/6/2017).

“Perbandingan sidik jari berikutnya terhadap dokumen identitas kewarganegaraan yang dilakukan di Maroko kembali menegaskan nama Rachid Redouane,” sambung Harris. Redouane menyamarkan diri sebagai Rachid Elkhdar, kelahiran 31 Juli 1991.

Rachid Redouane diketahui tinggal di Barking, London Timur, setibanya di Negeri Ratu Elizabeth. Data yang diperoleh oleh pihak imigrasi Inggris dari sidik jari sempat menyatakan pelaku yang meninggal sebagai Rachid Elkhdar, bukan Redouane.

Bersama dengan Khuram Shazad Butt dan Youssef Zaghba, Rachid Redouane melancarkan serangan teror pada Sabtu 3 Juni 2017. Aksi ketiganya menyebabkan delapan orang tewas. Ketiga pelaku serangan teror tersebut juga meregang nyawa setelah ditembak oleh personel kepolisian.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya