Bikin Haru, Ini Cara Cepat Kang Dedi Layani Warga Purwakarta yang Membutuhkan

Mulyana, Jurnalis
Rabu 05 Juli 2017 12:09 WIB
Share :

PURWAKARTA - Layanan SMS center yang diluncurkan Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi ternyata cukup membantu dalam menutaskan persoalan yang terjadi di masyarakat. Setiap harinya layanan ini menerima ratusan aduan, kritikan maupun keluhan dari warga.

Bisa dibilang, alat komunikasi ini merupakan penghubung langsung antara Kang Dedi (sapaan Dedi Mulyadi) dengan masyarakat hingga tingkat bawah. Dengan layanan SMS center ini, solusi atas masalah warga bisa langsung ditangani tanpa menunggu lama.

Selasa 4 Juli malam, ponsel Kang Dedi tetiba berbunyi. Ternyata, saat itu ada pesan singkat yang masuk‎. Kang Dedi pun lantas membuka ponselnya dan melihat isi dari pesan singkat itu. Ternyata, pesan tersebut dikirim oleh warganya di Gang Beringin, RT 75/08, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta.

Pesan singkat yang dilayangkan warganya itu, tak lain berisikan informasi jika ada satu rumah di lingkungannya hendak roboh. Rumah di lingkungan padat penduduk itu, milik Pasangan Didi Supriyadi (54) dan Mimi Hayati (49). Kemudian, warga tersebut ‎permohonan bantuan untuk perbaikan rumah tak layan huni itu.

Tak menunggu lama, Kang Dedi pun ‎langsung merespons keluhan warganya itu. Pagi tadi, disela-sela agenda rutinnya berolahraga, pria nyentrik berperawakan kecil ini bergegas menuju rumah yang sudah lagi tak layak huni itu. Dia berjalan kaki dari tempatnya berolahraga menuju ke kediaman warganya itu sejauh lima kilometer.

Sesampainya di rumah tersebut, bupati langsung menyapa pasangan yang memiliki empat orang anak tersebut dengan ramah. Mimi dan Didi terlihat sedikit canggung menyeritakan kondisi rumahnya yang nyaris roboh itu ke Kang Dedi. Saat itu, Kang Dedi pun sempat mengelilingi setiap sudut rumah ‎tersebut untuk melihat kondisinya.

"Bapak damel di mana (Bapak kerja di mana)," tanya Dedi kepada pemilik rumah.

Didi sang pemilik rumah pun menjawab, jika dirinya hanya kerja serabutan. Yakni, menjadi buruh bangunan yang tak setiap saat mendapat penghasilan. ‎Di sisi kanan, terlihat Mimi sang istri tengah menangis pilu. Dia tak menyangka, keluhannya direspons sangat cepat oleh bupati.

"Nuhun pak tos kersa dongkap ka rorompok abdi. (Terima‎ kasih pak sudah mau datang ke rumah saya)," ujar Mimi sambil terisak di hadapan Kang Dedi.

Mimi, yang kondisinya terlihat sedang sakit akibat kecelakaan pada 2011 lalu itu pun lantas bercerita soal rumahnya. Mendengar cerita ibu empat anak ini, ternyata membuat Kang Dedi berkaca-kaca. Saat itu juga, Kang Dedi memberikan bantuan uang untuk biaya renovasi rumah mer‎eka.

Saat menerima bantuan dari Kang Dedi, pasangan itupun langsung menangis histeris menjadi-jadi. Dedi pun terlihat tak kuat menahan air mata, dan turut larut dalam kesedihan tersebut. Selain bantuan untuk renovasi rumah, Kang Dedi meminta stafnya untuk mengangkat Didi (pemilik rumah) menjadi tenaga harian lepas (THL) di Pemkab Purwakarta.

"Bapak jadi pegawai di pemda ya. Supaya ada penghasilan tetap setiap bulannya. Lumayan kan, THL juga gajinya Rp2 juta per bulan," pungkasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya