BANDAR LAMPUNG – Pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan berbeda dari sebelumnya, setelah diumumkannya penggunaan teknologi barcode. Kode barcode itu bakal diterapkan di gelang yang dipakai jamaah calon haji Indonesia.
Kepala Subbagian Humas dan KUB Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Istutiningsih mengatakan, gelang barcode tersebut berfungsi sebagai identitas elektronik jamaah calhaj yang bersangkutan.
"Jika gelang itu di-scan bisa ketahuan identitas data jamaah, mulai asal negara sampai provinsi," kata Istutiningsih, Kamis (13/7/2017).
Gelang barcode ini juga untuk mengantisipasi jika ada jamaah calhaj yang tersesat saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Sehingga, petugas bisa dengan mudah mengantar ke tempatnya bermukim.
Selain gelang barcode, jamaah calhaj juga akan diberikan gelang kloter identitas dan gelang bagi mereka yang memiliki risiko kesehatan.
Sementara terkait jumlah jamaah calon haji asal Lampung, jelas Istutiningsih, hingga saat ini tercatat sebanyak 7.074 orang yang siap berangkat.
Kanwil Kemenag sendiri masih mengurus visa haji jamaah setelah dilakukan pelunasan BPIH pada 2 Juni 2017. (han)
(Amril Amarullah (Okezone))