Setelah menolak permintaan Hendra, Dedi lantas memberikan saran supaya ajudannya itu mendaftarkan anaknya di sekolah yang menerapkan passing grade yang sesuai. Hal ini dilakukan agar anak tersebut tetap terpenuhi hak memperoleh pendidikannya.
"Saya sudah memberikan arahan supaya anaknya itu didaftarkan ke sekolah yang passing grade-nya sesuai," tambah dia.
Dedi pun mengaku bukan hanya menerima satu permohonan rekomendasi agar anak atau saudara pemohon rekomendasi itu masuk ke sekolah favorit yang diinginkan. Ia telah menolak semua permohonan tersebut karena tidak ingin ada kecurangan yang terjadi dalam proses PPDB di wilayahnya.
"Saya tolak semua, saya imbau agar ikuti aturan. Sekolah di Purwakarta semua baik, kita saja yang menganggapnya favorit dan non favorit," pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)