YERUSALEM – Ulama di Yerusalem, Ikrema Sabri, mendesak agar kamera pengaman dan pagar pembatas yang dipasang otoritas Israel di Masjid Al Aqsa disingkirkan. Ia menegaskan, Muslim tidak akan kembali ke Masjid Al Aqsa jika kamera itu masih terpasang.
Dikutip dari Fox News, Rabu (26/7/2017) Sabri mengatakan, walau Israel sudah menyingkirkan detektor logam, langkah lainnya masih perlu dilakukan.
Kepala Komite Muslim Agung itu mengatakan, unjuk rasa besar-besaran masih akan terus dilakukan hingga gerbang di kompleks Masjid Al Aqsa terbuka dan pagar besi serta kamera pengaman disingkirkan sepenuhnya. Sabri menuturkan, pengacara yang mewakili badan Muslim di Masjid Al Aqsa telah menghubungi Kepolisian Israel terkait desakan tersebut.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah para Muslim di Yerusalem tetap menjalankan salat di luar Masjid Al Aqsa walau Israel telah melepaskan detektor logam. Para ulama memandang mesin itu menjadi alat Israel melebarkan kekuasaannya di situs suci tersebut.
Israel membantah tudingan tersebut. Otoritas keamanan di Negeri Zionis itu mengklaim, pemasangan detektor logam dilakukan demi keamanan serta mencegah serangan seperti yang terjadi pada 14 Juli 2017.
(Emirald Julio)