Napak Tilas Perjuangan Mbah Sumo, Veteran Perang yang Bersenjatakan Bambu Runcing

, Jurnalis
Jum'at 18 Agustus 2017 20:22 WIB
Foto: ant
Share :

Bersenjatakan bambu runcing, Sumo Pawiro muda menuturkan bahwa dirinya bersama kesatuan Sabilillah berperang melawan penjajah Belanda dan Jepang yang bersenjatakan senapan dan bom. Boyolali, Solo, dan Semarang adalah medan pertempurannya.

Namun, Sumo Pawiro tidak menerima tunjangan veteran dari negara sebagai penghargaan dari negara berkat perjuanganya turut memerdekakan bangsa dan negara ini.

Padahal, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Indonesia mengatur hak-hak veteran. Dalam undang-undang ini, diatur kewajiban negara memberikan tunjangan veteran.

Sejak 1992, dia dan anaknya berupaya mengurus untuk mendapatkan haknya itu kepada pemerintah. Biaya yang tidak sedikit telah dikeluarkan Sumo Pawiro untuk mendapatkan tunjangannya.

"Sudah diurus ke sana ke sini, habis uang banyak buat transportasi, tetapi sampai hari ini pemerintah tidak juga memberikan tunjangan kepada Bapak," kata Kusnadi, anak ke-3 Sumo Pawiro.

Pada tahun 2002, Markas Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia Tingkat I Provinsi Lampung Komando Yon-Serbaguna Legiun Veteran sempat bersurat ke Koordinator Urusan Veteran Daerah Jawa Tengah untuk membantu mengurus SK kartu hitam Sumo Pawiro agar bisa mendapatkan hak tunjangan veterannya.

Kusnadi hanya pasrah tidak tahu caranya lagi mengurus agar ayahnya itu mendapatkan hak tunjangannya.

"Bapak sudah pasrah. Akan tetapi, kami berharap pemerintah bisa memberikan tunjangan veteran Bapak," katanya lagi.

Sumo Pawiro (89) tercatat di dalam kartu hitam veteran menerangkan lahir pada tahun 1928. Namun, catatan dokumen lainnya tercantum lahir pada tahun 1922. Sejumlah sumber menyebut Sumo lahir pada tahun 1914 atau saat ini telah berusia 103 tahun.

Nasib pejuang kemerdekaan seperti Sumo Pawiro itu mestinya mendapatkan perhatian, bukan hanya diingat menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, melainkan perhatian seutuhnya seharusnya diberikan kepada para pejuang yang telah berkorban jiwa dan raga untuk memerdekakan bangsa Indonesia.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya