JAKARTA - Teka-teki pihak lain yang terlibat dalam sindikat Saracen dalam melakukan penyebaran kebencian dan fitnah dengan menggunakan isu SARA di media sosial menjadi perhatian serius aparat kepolisian.
Pasalnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengungkapkan penyidik tengah melakukan penelusuran terhadap jejak digital Saracen.
(Baca: Top! Bareskrim Tangkap 1 Orang Sindikat Saracen di Pekanbaru)
"Kemudian kami melakukan digital forensik jejak digital supaya kami tahu bagaimana komunikasinya, bagaimana terhubung dengan siapa itu tentu yang menjadi catatan-catatan penyidik," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2017).
Tak hanya itu, saat ini, kata Martinus pihaknya melakukan pemilahan terhadap sejumlah data yang hampir 200 gigabyte untuk melakukan pendalaman tersebut.
(Baca juga: Jimly Asshiddiqie: Jangan Cinta atau Benci kepada Seseorang karena Medsos)
Meskipun, para tersangka sangat tidak kooperatif dalam pemeriksaannya. Mengingat, setiap kali penyidik menginterogasi, para tersangka selalu memberikan keterangan yang berbeda-beda.
Martinus menekankan bahwa penyidik tetap akan fokus dalam mencari fakta-fakta yang berkembang. Tak ketinggalan, dengan penelusuran 11 rekening yang ditemukan terkait Saracen.
(Baca: 800 Ribu Akun Ikuti Grup Saracen, Wiranto: Kalau Ada Tokohnya, Kejar!)
"Jadi kami terima saja setiap apa yang menjadi jawaban ya dan kemudian nanti kami sandingkan dengan fakta-fakta yang kami temukan," tutup Martinus.
(Ulung Tranggana)