MAKKAH – Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al Saud, menerima sejumlah pejabat dari negara asing yang turut menyertai rangkaian Ibadah Haji 2017. Kepada para pejabat asing itu, Raja Salman mengatakan negaranya sudah berhasil mencapai langkah maju dalam memberantas terorisme yang menyasar sejumlah situs suci umat Islam.
Sebagaimana diketahui, Arab Saudi dalam dua tahun terakhir menjadi sasaran pengeboman di sejumlah wilayahnya. Tidak hanya itu, otoritas setempat juga berhasil mengungkap serta menggagalkan rencana serangan teror di Kota Suci Makkah.
“Anggota kelompok teror telah berusaha menghancurkan kota-kota suci tanpa memandang kesucian kota-kota tersebut,” ujar Raja Salman di hadapan pejabat asing dalam sebuah acara di Makkah, melansir dari Reuters, Minggu (3/9/2017).
“Akan tetapi Kerajaan Arab Saudi, dengan rahmat Allah serta kerjasama dengan saudara dan sekutu, berhasil mencapai kesuksesan besar dalam memberantas terorisme dan telah bekerja dengan pasti dan tekad kuat untuk mengeringkan sumber-sumber daya teroris,” sambung pria berusia 81 tahun itu.
Raja Salman menambahkan, Arab Saudi sudah membaktikan semua sumber daya manusia dan materi untuk memastikan keamanan jutaan jamaah haji yang datang dari seluruh dunia. Pernyataan tersebut dilontarkan di akhir rangkaian ibadah haji di mana jutaan umat Islam memenuhi Kota Suci Makkah.
BACA JUGA: Wih! Jelang Puncak Haji, Pasukan Keamanan Arab Saudi "Tantang Maut"
“Kami sangat bertekad, dengan seizin Allah, untuk terus memberikan pelayanan terbaik di kedua masjid suci, untuk menjamin keselamatan orang-orang yang bertamu ke rumah Allah,” tandas Raja Salman.
Sejauh ini, rangkaian ibadah haji berlangsung dengan aman tanpa gangguan berarti. Arab Saudi sudah belajar banyak dari dua insiden besar yang terjadi pada penyelenggaraan ibadah haji, terutama pada 2015 ketika ratusan jamaah tewas akibat insiden jatuhnya crane dan Tragedi Mina.
Arab Saudi memberlakukan pengamanan ketat selama musim haji dan melarang lebih dari 400 ribu calon jamaah tidak sah yang mencoba masuk Makkah, kota paling suci buat umat Islam. Sebab, ratusan ribu orang tersebut tidak memiliki visa haji.
Pemerintah Arab Saudi menyatakan telah melakukan tindakan sungguh-sungguh, termasuk denda dan hukuman penjara terhadap para pelanggar. Hal tersebut dilakukan guna memastikan kelancaran, keamanan, dan keselamatan ibadah haji bagi kaum Muslim.
(Wikanto Arungbudoyo)