JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pemerintah Myanmar segera menghentikan kekerasan dan permasalahan krisis kemanusiaan yang dialami oleh Muslim Rohingya.
Permintaan itu dilakukan dengan menerjunkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi guna berkomunikasi dengan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi agar memberikan perlindungan seluruh warga di Tanah Burma termaksud Muslim Rohingya.
"Menlu telah berangkat ke Myanmar untuk meminta agar menghentikan dan mencegah kekerasan dan agar memberikan perlindungan kepada semua warga termaksud muslim di Myanmar dan agar memberikan akses kemanusiaan," kata Jokowi dalam keterangan resminya di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (3/9/2017).
(Baca Juga: Tragedi Kekerasan Etnis Rohingya, Jokowi: Pemerintah Komitmen Bantu Krisis Kemanusiaan)
Pemerintah telah mengirimkan sejumlah bantuan obat-obatan berjumlah sepuluh kontainer pada Januari hingga Februari 2017 silam. Selain itu, Indonesia juga telah membangun sejumlah sekolah di negara bagian Rakhine.
"Untuk penanganan akibat konflik tersebut pemerintah telah mengirim bantuan makanan dan obat-obatan. Itu di bulan Januari dan Februari sebanyak 10 konteiner juga membangun sekolah," ujar Jokowi
Diketahui, Menlu Retno Marsudi telah bertolak ke Myanmar untuk bertemu dengan Menteri Menlu Myanmar Daw Aung San Suu Kyi guna membahas situasi yang semakin memanas di Rakhine. Pertemuan itu merupakan bagian dari upaya Pemerintah Indonesia untuk memulihkan keamanan dan stabilitas di Rakhine.